Total Tayangan Halaman

Jumat, 29 Oktober 2010

Mangrove Tour

Berwisata di kawasan hutan bakau (mangrove) memberikan pengalaman baru bagi Anda, ditengah hiruk pikuknya keseharian yang kita hadapi dengan suara hingar bingarnya kenderaan bermotor yang memberikan polusi udara bagi kita membawa kita menjadi stress. Keindahan dan kedamaian yang dihasilkan oleh alam ini mengantarkan kita ke suasana yang damai dan tenang di hibur dengan suara kicauan burung dan fauna lainnya yang hidup di kawasan ini

Hutan mangrove adalah sebutan untuk sekelompok tumbuhan yang hidup di daerah pasang surut pantai. Hutan mangrove dikenal juga dengan istilah tidal forest coastal woodland vloedbosschen atau juga hutan payau. Kita sering menyebut hutan di pinggir pantai tersebut sebagai hutan bakau. Sebenarnya, hutan tersebut lebih tepat dinamakan hutan mangrove. Istilah 'mangrove' digunakan sebagai pengganti istilah bakau untuk menghindarkan kemungkinan salah pengertian dengan hutan yang melulu terdiri atas pohon bakau spp. Karena bukan hanya pohon bakau yang tumbuh di sana. Selain bakau, terdapat banyak jenis
tumbuhan lain yang hidup di dalamnya.

Ciri-ciri terpenting dari penampakan hutan mangrove, terlepas dari habitatnya yang unik, adalah :
  • memiliki jenis pohon yang relatif sedikit;
  • memiliki akar tidak beraturan (pneumatofora ) misalnya seperti jangkar
  • melengkung dan menjulang pada Rhizophora spp., serta akar yang mencuat vertikal seperti pensil pada Sonneratia spp. dan pada Avicennia spp.;
  • memiliki biji (propagul ) yang bersifat vivipar atau dapat berkecambah di pohonnya, khususnya pada Rhizophora; memiliki banyak lentisel pada bagian kulit pohon.
Sedangkan tempat hidup hutan mangrove merupakan habitat yang unik dan memiliki ciri-ciri khusus, diantaranya adalah :
tanahnya tergenang air laut secara berkala, baik setiap hari atau hanya tergenang pada saat pasang pertama; tempat tersebut menerima pasokan air tawar yang cukup dari darat;
daerahnya terlindung dari gelombang besar dan arus pasang surut yang
kuat; airnya berkadar garam (bersalinitas) payau (2 - 22 / ) hingga asin
(mencapai 38 / ). tidal forest coastal woodland vloedbosschen
Rhizophor

Tour ini dimulai dari sebuah dermaga kecil yang disana Anda akan disambut oleh pengelola yang kemudian membekali Anda dengan "Life Jacket", Jas hujan (mantel dan air minuman mineral. Setelah dipastikan life jacket Anda terpasang Anda akan di pandu untuk diberi penjelasan tentang ekosistem kawasan hutan bakau. Perjalanan dengan tempo1 sampai dengan 1 1/2 Jam ini akan mengajak Anda menelusuri Sungai Kecil dengan sebuah perahu dengan motor berkekuatan 30 HP (Horse Power) yang di pandu oleh seorang pemandu wisata yang akan menjelasaakan berbagai flora dan fauna yang di sekitar kawasan hutan bakau ini.

Di dalam perjalanan Wisata Huttan Bakau ini Anda akan berhenti di beberapa titik seperti di bekas dapur arang yang dahulu digunakan masyarakat untuk memproduksi Arang, sambil di perjalanan pemandu wisata akan memberikan beberapa penjelasan tentang jenis dan manfaat hutan bakau yang salah satunya adalah untuk menguruangi ancaman Tsunami

Ular Bakau, Monyet, Biawak yang sedang berjemur, Burung dan hewan hewan lainnya menjadi pemandangan yang sering di jumpai dalam perjalanan ini


Nuansa alam yang damai dan sejuk membuat kita merasa tenang dan serasa hidup ini indah.


Jumat, 22 Oktober 2010

4 Hari 3 Malam - Jakarta-Bintan-Batam- Jakarta

Paket 4 Hari 3 Malam

(emkatours/03/2010)


Itinerary
Hari 1 (L-D) Jakarta-Tanjungpinang-Bintan Resort
Dengan Menggunakan Batavia Air dari Jakarta menuju Tanjungpinang, setibanya di Tanjungpinang di sambut oleh Tour Guide dan langsung di bawa menuju Pulau Penyengat untuk mengunjugi Situs Situs Sejarah seperti Masjid Sultan Riau Pulau Penyengat, Makam Engku Putri dan Raja Ali Haji, Makam Raja Haji (Pahlawan Nasional) Sumur bersejarah, Istana Kantor dan lain lainya.
Makan siang di Lokal Restaurant, Setelah makan siang peserta di bawa menuju Kawasan Pariwisata terpadu Lagoi dan langsung Check In di Hotel (Bintan Lagoon Resort).
Makan Malam di Lokal restaurant

Hari 2 (B-L-D) Bintan Resort
Sarapan pagi di hotel. Menikmati fasilitas Hotel dan bermain di pantai dengan pasir putih tersedia fasilitas (sea sport) dengan biaya sendiri. Makan siang di Sebong pereh (Seafood Restaurant)
Bintan Resort tour (Optional Mangrove Tour). Makan Malam. Kembali ke Hotel

Hari 3 (B-L-D) Bintan Resort – Batam

Sarapan Pagi Check Out, kemudian langsung menuju Batam. City Tour Batam mengunjungi Jembatan Barelang, Makan siang di Lokal Restaurant

Tour dilanjutkan mengunjungi komplek Perbelanjaan Nagoya dan Jodoh

Check in Hotel. Makan Malam di Lokal Restaurant

Hari 4 (B-L) Batam – Jakarta
Sarapan pagi
Memburu Oleh Oleh di kawasan Nagoya atau Jodoh Batam, Makan Siang dan langsung Menuju bandara untuk penerbangan ke Kota Asal
Tour Selesai

Harga Paket :

SGD 350/Orang

Paket Termasuk:

  • 2 Malam menginap di Bintan lagoon Hotel (setaraf ) base twin share week day
  • 1 Malam di Nagoya Plaza Hotel (setaraf) di Batam.
  • Makan sesuai program
  • Tour guide
  • Bus AC
  • Tour di Pulau Penyengat dengan Becak
  • Tour di Bintan Resort
  • Tour Di Batam
  • Porter di Pelabuhan
  • Transportasi Laut

Kompang

Kompang ialah sejenis alat muzik tradisional yang paling popular bagi masyarakat Melayu. Ia tergolong dalam kumpulan alat muzik gendang. Kulit kompang biasanya diperbuat daripada kulit kambing.

Pada kebiasaannya, seurat rotan

akan diselit dari bahagian belakang antara kulit dan bingkai kayu bertujuan menegangkan permukaan kompang, bertujuan menguatkan bunyi kompang. Kini, gelung plastik turut digunakan.

Alat muzik ini berasal dari dunia Arab dan dipercayai dibawa masuk ke Tanah Melayu sama ada ketika zaman Kesultanan Melaka oleh pedagang India Muslim, atau melalui Jawa pada abad ke-13 oleh pedagang Arab.

Kompang biasanya berukuran enam belas inci ukur lilit dan ditutup dengan kepingan kulit pada sebelah permukaan. Ia mempunyai bukaan cetek dan dimainkan dengan memegang dengan sebelah tangan sementara dipalu dengan sebelah tangan yang lain.

Cara memalu kompang ialah dengan menepuk kulit kompang dengan bahagian jari-jari atau tapak tangan mengikut rentak. Kompang biasanya dimainkan semasa perarakan, kenduri dan upacara-upacara tradisi lain.

Bunyi yang berlainan dihasilkan dengan membezakan cara bukaan tapak tangan. Bunyi 'bum' di perolehi dengan tepukan di sisi kompang dan tapak tangan dikuncup/rapat. Bunyi 'pak' di perolehi dengan tepukan di tengah kompang dengan jari tangan yang terbuka.

Paluan kompang terbahagi kepada 2 bahagian iaitu paluan tradisi dan paluan moden ataupun kreatif. Paluan tradisi adalah paluan di mana memukul kompang sambil menyayi ataupun bersyair dalam versi Arab ataupun bahsa Melayu klasik. Manakala paluan moden pula di mana paluan tersebut diselitkan dengan gerakan ataupun tarian. Di Sabah, pertandingan kompang sering diadakan untuk memartabatkan kembali kesenian Melayu yang telah hampir pupus ini.

Di Kepulauan Riau Kompang masing sering dijumpai pada saat kegiatan pawai, acara penyambutan pejabat penting atau wisatawang dan upacara perkawinan. Kompang saat ini dimainkan oleh berbagai kalangan mulai dari Bapak-Bapak, ibu-ibu dan juga anak anak.



Sumber : wikipedia.org dan olahan

Kamis, 21 Oktober 2010

Tanjungpinang - Penyengat - Bintan - 3 Hari 2 Malam

Itinerary
Hari 1
Dengan Menggunakan Batavia Air dari Jakarta menuju Tanjungpinang, setibanya di Tanjungpinang di sambut oleh Tour Guide dan langsung di bawa menuju Pulau Penyengat untuk mengunjugi Situs Situs Sejarah seperti Masjid Sultan Riau Pulau Penyengat, Makam Engku Putri dan Raja Ali Haji, Makam Raja Haji (Pahlawan Nasional) Sumur bersejarah, Istana Kantor dan lain lainya.
Makan siang di Lokal Restaurant
Setelah makan siang peserta di bawa menuju Kawasan Pariwisata terpadu Lagoi dan langsung Check In di Hotel (Bintan Lagoon Resort)
Makan Malam di Lokal restaurant

Hari 2
Sarapan pagi di hotel
Menikmati fasilitas Hotel dan bermain di pantai dengan pasir putih tersedia fasilitas (sea sport) dengan biaya sendiri
Makan siang di Sebong pereh (Seafood Restaurant)
Bintan Resort tour (Optional Mangrove Tour)
Makan Malam
Kembali ke Hotel

Hari 3
Sarapan pagi
Check out langsung menuju Bandara Raja Haji Fisabilliah di Tanjungpinang
Check in, Terbang menuju Jakarta
Tour Selesai

Harga Paket :

SGD 250 (Weekday) SGD 290 (Weekend)

Paket Termasuk :
  • 2 Malam menginap di Bintan Lagoon Resort (twin share)
  • Makan sesuai program
  • Tour guide
  • Bus AC
  • Tour di Penyengat dengan Becak
  • Tour di Bintan Resort
Ayo Tamasya Ke Kepulauan Riau

Bintan Golf Package - 2 Hari 1 malam


Itinerary

Hari 1
Dengan menggunakan pesawat Batavia Air dari Jakarta menuju Tanjungpinang, Tiba di Tanjungpinang disambut oleh tour guide kemudian langsung menuju Kawasan pariwisata Lagoi.
Check in Hotel
Peserta akan di bawa menuju Club House
1 round 18 Holes golf di lapangan yang dipilih (Bintan Lagoon atau Ria Bintan
Selesai bermain golf peserta dibawa kembali ke hotel
Makan malam di lokal restaurant
Istirahat

Hari 2
Sarapan pagi di Hotel
Check out kemudian langsung menuju Bandara Raja Haji Fisabilliah di Tanjungpinang
Check in
Terbang menuju Jakarta
Tour Selesai

Harga Paket :
SGD 180 (Weekday) SGD 220 (Weekend)

Additional
SGD 40 (Weekday) SGD 70 (Weekend) untuk main di Ria Bintan

Paket Termasuk :
1. 1 Malam menginap di Bintan Lagoon Resort twin share
2. Lokal Transport - Bus AC
3. Guide
4. 18 Hole di Golf course sesuai pilihan

Rabu, 20 Oktober 2010

STOP KEKERASAN UNTUK PARIWISATA YANG NYAMAN DAN BERKESAN

Kenyamanan dan ketenangan menjadi hal yang paling mutlak dan harus tercipta disaat kita berupaya untuk menjadikan Indonesia sebagai Tujuan Wisata Dunia. Investasi yang besar telah kita lakukan mulai dari membangun infrastruktur, pembinaan masyarakat melalui sadar wisata meningkatkan pelayanaan penyedian informasi melalui teknologi dan masih banyak lagi kegiatan kegiatan dilakukan dalam upaya mengenalkan keramahan bangsa ini. Bangsa Indonesia dikenal sebagai Bangsa yang ramah, santun dan sopan yang memiliki budaya leluhur yang saling bergotong royong, mengedepankan musyawarah dan mupakat untuk serta mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi.

Disaat kita ingin mendongkrak Devisa bagi bangsa ini dengan selogan Visit Indonesia dalam upaya mensejahterakan masyarakat melalui kegiatan pariwisata dengan berbagai program dan terobosan terobosan yang dilakukan, Ibarat pepatah lama mengatakan “gara gara nila setitik rusak susu sebelanga” kenyataan yang kita lihat saat ini potret bangsa ini menjadi ricuh dan semerawut, hilangnya rasa kekeluarga, keharmonisan dalam bermasyarakat dan berbangsa, hilangnya rasa patuh terhadap peraturan dan kedisiplinan, hilangnya hormat terhadap pemimpin, hilangnya rasa hormat menghormati. Pemandangan kekerasan dan kekejaman dipertontonkan ke khalayak ramai hingga ke mata dunia yang sangat bertolak belakang dengan apa yang di perjuangkan untuk sebuah “National image” atau Tourism Destination Branding.

Atas dalih memperingati setahun kinerja SBY – Boediono, ketidak puasan terhadap kinerja pemerintah, pergesekan pergesakan yang berbau SARA yang akhirnya menimbulkan pertikaian sesama kita sehingga membawa kita kepada suasana yang tragis dan menakutkan sehingga berdamfak kerugian yang besar buat kita semua. Dimana rasa saling menghormati, sopan santun dan jiwa gotong royong serta azas mufakat yang kita miliki dulu ????

Untuk Industri pariwisata kenyamanan dan Ketenangan serta Image suatu bangsa menjadi hal yang paling mendasar. Saya yakin ratusan milyar hinggar triliun Rupiah telah kita habiskan untuk sebuat pencitraan bangsa ini. Wisatawan membutuhkan suasana yang dinamis dan nyaman untuk sebuah investasi pengalaman yang mereka beli dari bangsa ini.

Mari Kita ciptakan Indonesia yang damai sebagai Destinasi wisata Dunia yang nyaman dan Indah

Selasa, 19 Oktober 2010

Pulau Penyengat - Pulau Indra Sakti "Pulau Museum"

Pulau penyengat adalah pulau kecil dengan penduduk lebih kurang 500 Kepala Keluarga (KK) terletak di sebelah Barat Tanjungpinang. Pulau ini dapat dijangkau dengan menggunakan "pompong" atau sejenis perahu mesin yang berkapasitas 15 sampai dengan 30 orang penumpang dengan jarak tempuh 10 menit dari pelabuhan di Tanjungpinang. Pulau Penyengat menjadi pulau yang bersejarah dan memiliki berbagai peninggalan penting atas aktifitas kerajaan Riau Lingga Johor dan Pahang pada masa itu. Peran pulau ini sebagai pusat pemerintahaan Kerajaan Ria Lingga menorehkan sejarah penting yang peninggalan berupa bangunan dan makam makam para raja raja dan bangsawan serta ahli ahli dimasa dahulu masih terdapat dan berdiri kokoh di Pulau ini.

Makam Para Pahlawan Nasional
Dipulau ini terdapat 2 (dua) Pahlawan Nasional yaitu Raja Haji Fisabilliah dan Raja Ali Haji. Raja haji Fisabilliah dinobatkan menjadi Pahlawan Nasional atas jasa beliau dalam memerangi penjajahan Belanda pada masa itu. Raja Ali Haji sang Sastrawan yang berasal dari Kepulauan Riau yang dikenal dengan hasil karya sastra nya Gurindam 12, beliau dinobatkan sebagai pahlawan Nasional oleh pemerintah Republik Indonesia atas jasanya terhadap lahirnya Bahasa Indonesia sebagai pemersatu Bangsa ini.
Berziarah ke makam ini merupakan bagian rasa simpati dan dedikasi kita terhadap para pahlawan atau pendahulu kita. Bak kata presiden pertama ini...Bangsa yang besar adalah Bangsa yang menghormati jasa jasa para pahlawannya....


Makam Engku Putri
Engku Hamidah atau yang dikenal dengan Engku Putri adalah Anak dari Raja Haji Fisabilliah yang merupakan pahlawan Nasional dan Juga Yang Dipertuan Muda IV. Beliau mejadi tokoh penting pada masanya karena ditangannyalah diamanahkan alat alat kebesaran kerajaan (Insignia atau Regalia) yaitu seperangkat alat alat untuk penobatan seorang Sultan. Adapun alat alat tersebut berupa seperangkat alat bunyi atau instrumen musik dan Cogan berupa sirih besar yang saat ini alat tersebut di simpan di Museum Nasional Jakarta.

Istana Kantor
Istana Raja Ali yang dikenal juga dengan Istana Kantor yang karena memang fungsi bangunan ini dahulu digunakan sebagai tempat tinggal atau rumah juga dijadikan sebgai tempat berkantornya Yang dipertuan Muda VIII Kerajaan Riau Lingga. Komplek istana ini cukup luas namun beberapa bangunan sudah tidak terlihat lagi namun bangunan Induk dan pagar serta bangunan perjaga masih terlihat kokoh.

Bila kita berkunjung ke komplek ini ada keunikan yang bisa kita lihat di dalam bangunan utama dimana menurut penjaga situs ini ada sebuah "WC" yang bentuk nya seperti lubang kunci. Penasaran seperti apa ? silahkan berkunjung

Situs Situs atau objek lainnya yang di jumpai di Pulau Penyengat

Gedung Mesiu - Istana Engku Bilik

Komplek Makan Raja Djakfar - Balai Adat

Perjalanan Anda mengunjungi Pulau Penyengat ini akan lebih nyaman dan berkesan dengan menggunakan becak mesin ini. dengan panduan oleh pemmandu Becak Anda akan di bawa berkeliling Pulau dan akan menyinggahi situs situs atau Objek wisata yang ada.

Ayo Tamasya ke Tanjungpinang Kepulauan Riau ........

Sabtu, 16 Oktober 2010

Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah Tanjungpinang

Bagi Anda yang cinta Akan sejarah, Pemerintah Kota Tanjungpinang memberikan ruang yang luas bagi masyarakat sekitarnya maupun wisatawan yang berkunjung ke Kota Gurindam ini untuk mengetahui dan mempelajarai benda benda koleksi bersejarah.

Museum ini terletak di Jalan Ketapang Kota Tanjungpinang yang menggunakan gedung bekas sekolah tingkat dasar masa kolonial dengan nama Holands Irlandsh School (HIS) tahun 1918 yang kemudian pada masa penjajahan Jepang di ganti dengan nama Futsuko Gakko.

Koleksi yang dipamerkan di museum ini menceritakan tentang Tanjungpinang Kota bermula, seni budaya, keberagaman budaya dan seni, berbagai Koleksi Etnograpi, Keramologika, Koleksi Teknologika, Koleksi Historika, Filologika, Numismatika dan heraldika.








Ayo Tamasya ke Kepri ....


Jumat, 15 Oktober 2010

Selamat Datang Batavia Air di Kota Gurindam Negeri Pantun

Photo : indonesian-aviation.blogspot.com

Handphone saya berdering pertanda ada sebuah short message services (SMS) masuk, kemudian saya buka dan isinya adaalah :

Pemberitahuan Mulai Tanggal 20 Oktober 2010 Pesawat Batavia dengan Rute Jakarta Tanjungpinang PP sudah mulai beroperasi

Adapun jadwal nya adalah 07.00 Jakarta Tanjungpinang dan 09.40 Tanjungpinang menuju Jakarta

Semoga ini akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Negeri Segantang lada ini

Mari kita sambut dengan suka cita


Ayo Tamasya ke Kepri

Kamis, 14 Oktober 2010

Bintan " World Tourism Destination"

Hanya dengan 55 Menit dari Singapura dengan menggunakan ferry melalui Tanah Merah Ferry terminal Singapore Anda akan tiba di utara Pulau Bintan tepatnya di Kawasan terpadu Pariwisata "Bintan Resort" dengan pelayanan Pelabuhan yang bersih dan terpadu Anda akan merasakan kehangatan sambutan perwakilan Hotel Hotel atau resort untuk menjemput tamu tamunya di Pelabuhan yang diberi nama Bandar Bentan Telani. Bagi Anda yang berasal dari Jakarta datau wilayah lain di Indonesia dapat melalui Tanjungpinang atau Kota batam untuk menuju ke daerah tujuan wisata ini

Golf Destination
kawasan ini memang dirasakan sebagai "surga" bagi para pegolf domestik maupun Internasional. ketersedian sarana dan prasarana menjadikan kawasan ini menjadi tujuan wisata yang nyaman dan damai.
Terdapat 4 "international designer" lapangan golf yang terkenal di mata dunia yaitu :

  1. Ria Bintan Golf 27 Hole (Gary Player)
  2. Bintan Lagoon Resort 18 Hole ( Jack Nicklaus)
  3. Bintan Lagoon Resort 18 Hole (Ian Baker Fin)
  4. Laguna Bintan 18 Hole (Greg Norman)
Masing masing Lapangan golf yang tersedia memiliki ciri khas dan keunikan nya masing masing dengan tingkat tantangan yang berbeda beda ....

Beach and Sea Sport
Terletak di hamparan laut Cina Selatan dengan pantai yang memiliki pasir putih dan bersih dengan beningnya air laut menjadikan Bintan sangat kaya akan atraksi dan kegiatan pantai. Anda akan menikmati kesejukan air laut untuk dinikmati sambil bermain dan berpetualang dengan berbagai permainan sea sport


Meeting dan Seminar
Di Bintan Anda akan ditawarkan berbagai bentuk kegiatan meeting, seminar loka karya di kawasan ini dengan keunikan dan thema yang di tawarkan kepada wisatawan dan tamu tamu yang berkunjung yang juga di kombinasikan dengan kegiatan team building bagi perusahan perusahan yang ingin mempererat kekompokan team kerja di perusahaannya




Kegiatan kegiatan lainnya yang bisa di lakukan :







Ayoo...Tamasya ke Kepri.................

Rabu, 13 Oktober 2010

Berwisata Snorkeling / Diving di Kepualauan Anambas


Terbang dengan jarak tempuh lebih kurang 1 (satu) jam dengan pesawat Riau Airlines (RAL) menuju Bandara Matak tidak membosankan karena kita di tawarkan dengan pemandangan laut dan pulau pulau dengan gugusan pantai pantai dengan pasir putihnya.

Tiba di Pulau Matak dengan menggunakan transportasi darat para penumpang akan dibawa dengan mobil menuju Pelabuhan. setelah itu dengan menggunakan speed boat penumpang di bawa menuju Kota Tarempa di Pulau Siantan. di Kota ini terdapat beberapa hotel sederhana yang kamarnya dengan dilengkapi dengan AC, TV dan kamar mandi. Populasi kota ini yang masih sepi membawa keheningan yang indah apalagi disaat sore hari bersantai di tepi pelabuhan menambah kenangan indah Kota ini

Cukup dengan 15 sampai dengan 30 menit dengan menggunakan "pompong" atau speed boat kita sudah tiba di lokasi snorkeling atau diving

Bulan yang cocok ke Wilayah ini : Maret sampai dengan September

Ayo Tamasya ke Kepri......



Masjid Agung Sultan Riau Pulau Penyengat ("Masjid Putih Telur")


Masjid yang memiliki nilai arsitektur yang tinggi ini masih berdiri kokoh dan dipergunakan oleh umat muslim untuk shalat 5 waktu sehari. menurut cerita bahwa Masjid ini dahulu di bangun secara bergotong royong oleh masyarakat yang tinggal di Pulau ini. Masjid ini pada awalnya terbuat dari kayu dan bebatuan sebagai pondasinya, namun dengan semangat "Fisabillilah" untuk membangun sebuah Masjid yang lebih baik lagi maka masyarakat memugar keseluruhan dengan membangun Masjid yang sampai sekarang masih terlihat megah

Masjid ini dikenal banyak orang sebagai "Masjid Putih Telur" yang menurut cerita masyarakat setempat dahulu tatkala membangun Masjid ini yang dilakukan secara Bergotong Royong, masyarakat di bantu oleh pihak Johor "bertongkang-tongkang" telur untuk di konsumsi selama melaksanakan kerja gotong royong membangun Masjid ini, oleh karena masyarakat tidak mengkonsumsi putihnya maka salah seorang arsitektur dari India yang ikut terlibat pada saat membangun Taj Mahal menyarankan untuk tidak membuang putih telur tersebut namun mencampurkan putih telur tersebut dengan semen, kapur dan tanah liat untuk membangun sebagian bangunan Masjid ini

Ayoo Kita Ke Penyengat ....... ayo tamasya ke Kepri

"Road Show" Lukisan di Hotel Tanjungpinang


Sebagai bagian untuk memberikan warna baru di tengah lesunya kepariwisataan di Tanjungpinang EMKA bersama beberapa pelukis yang ada di Kota Gurindam ini mencoba untuk menjalin kerjasama dengan beberapa Hotel di Tanjungpinang untuk memajang beberapa Lukisan untuk di perjual belikan kepada para tamu tamu yang menginap di Hotel. Pihak EMKA telah menjajaki dengan beberapa hotel melalui pimpinannya, dan saat ini sedang mempersiapkan draft kerja sama yang saling menguntungkan.


Kegiatan ini bertujuan untuk mencoba inovasi dan memompa kreatifitas para pelukis di Tanjungpinang dan juga memberikan warna baru bagi kepariwisataan di Tanjungpinang.

Rencananya kegiatan ini akan berpindah pindah dari Hotel ke hotel yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak.


Selasa, 12 Oktober 2010

Berwisata di Pedesaan / Kampung

Dimasa era yang serba canggih dan modern saat ini, manusia disibukkan dengan berbagai multimedia dan mesin mesin serta peralatan yang memiliki teknologi tinggi. Rutinitas kerja yang terprogram dan cenderung monoton membawa manusia masuk kedalam suasana yang membosankan dan menjenuhkan. Nuansa kedamaian dan keheningan sudah tidak lagi dirasakan, suara kicau burung, kokok ayam dipagi hari, suara sapi tidak lagi terdengar. Banyak anak anak kita tidak pernak melihat seperti apa ayam makan, bagaimana menanam sayur mayur dan banyak lagi kearifan lokal yang kurang di perhatikan.

Berwisata di Desa atau di Kebun Merupakan gagasan yang menantang kami untuk dikembangkan di Kepulauan Riau khususnya di Pulau Bintan dan Lingga yang memiliki potensi tanah dan kandungan sejarah yang tinggi untuk di padukan menjadi atraksi dalam berwisata

Kunjungan saya beberapa minggu yang lalu ke Lingga sewaktu di undang menjadi narasumber dalam mengemas produk wisata di Kabupaten ini menambah semangat kami untuk mengemas paket wisata bernuansa pedesaan dan sejarah

Tahun lalu saya sempat ikut menjadi salah seorang yang ikut mempersiapkan Kawasan Gunung Bintan untuk di jadikan Desa Wisata dan sepertinya Kawasan ini masih perlu pembinaan yang berkesinambungan, perpaduan peninggalan sejarah dan potensi agro yang dimiliki sangat potensi dijadikan tawaran baru dalam berwisata

Keterlibatan semua pihak sangat dibutuhkan dalam mengembangan pariwisata ini karena konsef ini melibatkan langsung masyarakat sekitar yang lansung berinteraksi dengan wisatawan/tamu. Pembinaan dan penataan desa menjadi sesuatu yang harus dilakukan

Kebijakan pemerintah dalam mendukung program pengembangan desa wisata juga sesuatu yang mutlak sehingga terciptanya suasana desa yang indah, rapi, aman dan damai

Semoga semangat semua pihak dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui wisata pedesaan ini tetap terjaga dan terbina




Selasa, 05 Oktober 2010

30 Pramuwisata di Pulau Bintan di Sertifikasi


Dalam menyongsong ere globalisasi yang semakin dekat 30 pramuwisata yang tergabung pada DPC HPI Tanjungpinang dan DPC HPI Bintan di sertifikasi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Pariwisata Indonesia (LSPPARINDO) yang berkantor di Bali pada tanggal 29 September 2010 di Hotel Comfort Batu 10 Tanjungpinang.

Kegiatan ini di ikuti secara antusias oleh peserta yang berlangsung dari jam 10.00 sampai dengan 16.00 yang di uji oleh Assessor dari Bali yaitu :
1. I Nyoman Yohanes No. Reg. MET. 000.001963.2008
2. I Made Sudarsana Adi No. Reg. MET. 000.000372.2007

adapun kompetensi yang diuji adalah :

a. Tour gaide
  1. No. Par.uj03.004.01 - Berkomunikasi secara lisan dalam bahasa inggris pada tingkat operasional dasar
  2. No. Par.uj02.016.01 - Mencari dan menyediakan informasi dan saran daerah tujuan wisata
  3. No. Par.uj.02.029.01 - Mengembangkan dan memutahirkan pengetahuan lokal

b. Tour leader
1. No. Par.TL02.002.01 - Mengkoordinasikan jadwal perjalanan
2. No. Par.TL01.001.01 - Bekerjasama dengan mitra kerja dan wisatawan
3. No. Par.TL03.044.01 - Berkomunikasi secara lisan dlm bahasa inggris pada tinggal operasional


Pihak LSPParindo mengatakan sertifikat ini di harapkan akan diterbitkan paling cepat 2 (dua) minggu dari tanggal pelaksanaan kegaitan ini

Sapril sembirng