Disaat kita ingin mendongkrak Devisa bagi bangsa ini dengan selogan Visit Indonesia dalam upaya mensejahterakan masyarakat melalui kegiatan pariwisata dengan berbagai program dan terobosan terobosan yang dilakukan, Ibarat pepatah lama mengatakan “gara gara nila setitik rusak susu sebelanga” kenyataan yang kita lihat saat ini potret bangsa ini menjadi ricuh dan semerawut, hilangnya rasa kekeluarga, keharmonisan dalam bermasyarakat dan berbangsa, hilangnya rasa patuh terhadap peraturan dan kedisiplinan, hilangnya hormat terhadap pemimpin, hilangnya rasa hormat menghormati. Pemandangan kekerasan dan kekejaman dipertontonkan ke khalayak ramai hingga ke mata dunia yang sangat bertolak belakang dengan apa yang di perjuangkan untuk sebuah “National image” atau Tourism Destination Branding.
Atas dalih memperingati setahun kinerja SBY – Boediono, ketidak puasan terhadap kinerja pemerintah, pergesekan pergesakan yang berbau SARA yang akhirnya menimbulkan pertikaian sesama kita sehingga membawa kita kepada suasana yang tragis dan menakutkan sehingga berdamfak kerugian yang besar buat kita semua. Dimana rasa saling menghormati, sopan santun dan jiwa gotong royong serta azas mufakat yang kita miliki dulu ????
Untuk Industri pariwisata kenyamanan dan Ketenangan serta Image suatu bangsa menjadi hal yang paling mendasar. Saya yakin ratusan milyar hinggar triliun Rupiah telah kita habiskan untuk sebuat pencitraan bangsa ini. Wisatawan membutuhkan suasana yang dinamis dan nyaman untuk sebuah investasi pengalaman yang mereka beli dari bangsa ini.
Mari Kita ciptakan Indonesia yang damai sebagai Destinasi wisata Dunia yang nyaman dan Indah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar