Total Tayangan Halaman

Kamis, 06 Januari 2011

KOTA BATAM

SEJARAH SINGKAT KOTA BATAM

Batam merupakan salah satu pulau yang berada di antara perairan Selat Malaka dan Selat Singapura. Tidak ada literatur yang dapat menjadi rujukan dan mana nama Batam itu diambil, yang jelas Pulau Batam merupakan sebuah pulau besar dan 329 pulau yang ada di wilayah Kota Batam. Satu-satunya sumber yang dengan jelas menyebutkan nama Batam dan masih dapat dijumpai sampai saat mi adalah Traktat London (1824). Penduduk asli Kota Batam diperkirakan adalah orang-orang Melayu yang dikenal dengan sebutan Orang Selat atau Orang Laut. Penduduk ini paling tidak telah menempati wilayah itu sejak zaman kerajaan Tumasik (sekarang Singapura) dipenghujung tahun 1300 atau awal abad ke-14. Malahan dan catatan lainnya, kemungkinan Pulau Batam telah didiami oleh orang laut sejak tahun 231 M yang di zaman Singapura disebut Pulau Ujung. Pada masa jayanya Kerajaan Malaka, Pulau Batam berada di bawah kekuasaan Laksamana Hang Tuah. Setelah Malaka jatuh, kekuasaan atas kawasan Pulau Batam dipegang oleh Laksamana Hang Nadim yang berkedudukan di Bentan (sekarang P. Bintan). Ketika Hang Nadim menemui ajalnya, pulau ini berada di bawah kekuasaan Sultan Johor sampai pada pertengahan abad ke.18. Dengan hadirnya kerajaan di Riau Lingga dan terbentuknya jabatan Yang Dipertuan Muda Riau, maka Pulau Batam beserta pulau-pulau lainnya berada di bawah kekuasaan Yang Dipertuan Muda Riau, sampai berakhirnya keraj aan Melayu Riau pada tahun 1911.

Di abad ke-18, persaingan antara Inggris dan Belanda amatlah tajam dalam upaya menguasai perdagangan di perairan Selat Melaka. Bandar Singapura yang maju dengan pesat, menyebabkan Belanda berusaha dengan berbagai cara menguasai perdagangan melayu dan perdagangan lainnya yang lewat di sana. Hal ini mengakibatkan banyak pedagang yang secara sembunyi-sembunyi menyusup ke Singapura. Pulau Batam yang berdekatan dengan Singapura, amat bermanfaat bagi pedagang-pedagang untuk berlindung dan gangguan patroli Belanda. Pada abad ke-18, Lord Minto dan Raffles dan kerajaan Inggris melakukan Barter dengan pemerintah Hindia Belanda sehingga Pulau Batam yang merupakan pulau kembar dengan Singapura diserahkan kepada pemerintah Belanda.

GEOGRAFIS KOTA BATAM

Letak Kota Batam terletak antara :

0°.25'29'' - 1°.15'00'' Lintang Utara, 103°.34'35'' - 104°.26'04'' Bujur Timur

Batas Kota Batam berbatasan dengan :

  1. Sebelah Utara Selat Singapura
  2. Sebelah Selatan Kecamatan Senayang
  3. Sebelah Timur Kecamatan Bintan Utara
  4. Sebelah Barat Kabupaten Karimun dan Moro Kabupaten Karimun

Geologi
Wilayah kota Batam seperti halnya Kecamatan-Kecamatan di daerah Kabupaten di Kepulauan Riau, juga merupakan bagian dari paparan Kontinental. Pulau-pulau yang tersebar didaerah ini merupakan sisa-sisa erosi atau penyusutan dari daratan pra tersier yang membentang dari semenanjung Malaysia/ pulau Singapore di bagian utara samapi dengan pulau-pulau Moro dan Kundur serta karimun di bagian selatan. Permukaan tanah di kota batam pada umumnya dapat digolongkan datar dengan variasi disana-sini berbukit-bukit dengan ketinggian maksimum 160 m diatas permukaan laut. Sungai-sungai kecil banyak mengalir dengan aliran pelan dan dikelilingi hutan-hutan serta semak belukar yang lebat

Fisiografi
Wilayah kota Batam terdiri dari 329 buah pulau besar dan kecil, yang letak satu dengan lainnya dihubungkan dengan perairan. Pulau-pulau yang tersebar pada umumnya merupakan sisa-sisa erosi atau pencetusan dari daratan pratersier yang membentang dari Semenanjung Malaysia di bagian utara sampai dengan Pulau Moro, Kundur, serta Karimun di bagian selatan.

Permukaan tanah di kota batam pada umumnya dapat digolongkan datar namun disana-sini berbukit-bukit, berbatu muda dengan ketinggian maksimum 160 meter di atas permukaan laut. Sungai-sungai kecil banyak mengalir dengan aliran pelan yang dikelilingi hutan-hutan serta semak belukar yang lebat. Dilihat dari perputaran arus yang ada maka perairan di kota Batam yang berada di selat malaka ini merupakan daerah subur bagi kehidupan perikanan dan biota lainnya. Perairan Kota Batam merupakan wilayah ekosistem perikanan Kepulauan Riau yang dipengaruhi oleh gerakan air yang berasal dari Samudera Hindia yang melewati Selat Malaka dan gerakan arus yang berasal dari laut Cina Selatan. Dalam ekosistem di wilayah kota batam ditemukan satwa liar yang terdiri dari 8 (delapan) jenis kelas mamalia, 16 (enam belas) heasevas dan partilia. Tipe habitat yang digunakan satwa liar ini yaitu : pantai, mangrove, rawa/danau, lading/kebun, hutan sekunder dan hutan primer.

Iklim
Kota Batam mempunyai iklim tropis dengan suhu minimum pada tahun 2006 berkisar antara 21,2 C – 24,0 C dan suhu maksimum berkisar antara 29,6 C-34,1 C, sedangkan suhu rata rata sepanjang tahun 2006 adalah 25,6 C - 27,8 C. Keadaan tekanan udara rata rata untuk tahun 2006, minimum 1.006,14 MBS dan maksimum 1.014,1 MBS. Sementara kelembaban udara di Kota Batam rata rata berkisar antara 79 – 86 %. Dan kecepatan angin maksimum 15 - 28 knot atau rata rata kecepatan angin maksimal sebesar 4.5 knot. Banyaknya hari hujan selama setahun di Kota Batam pada tahun 2006 adalah 208 hari dan banyaknya curah hujan setahun 2.964,7 mm .

  1. Pulau Batam, 415 Km2 (41.500 Ha) = 67% Luas Singapura.
  2. Singapura, terletak 20 Km disebelah Barat Laut pulau Batam, luas 620 Km2 (62.000 Ha).
  3. Pulau Bintan, terletak 10 Km di sebelah Timur pulau Batam, luas 1.100 Km2 (110.000 Ha) = 117% Luas Singapura.
  4. Pulau Natuna, terletak 550 Km disebelah Timur Laut pulau Batam,luas 1.720 Km2 (172.000 Ha) = 277% Luas Singapura.
  5. Pulau Bulan, terletak 2.5 Km di sebelah Barat Daya pulau Batam, luas 100 Km2 (10.000 Ha) = 16% Luas Singapura.
  6. Pulau Rempang,terletak disebelah Tenggara pulau Batam, luas 165.83Km2 (16.583 Ha) = 27% Luas Singapura.
  7. 7. Pulau Galang Baru, terletak 180 m disebelah Selatan pulau Galang,luas 32 Km2 (3.200 Ha) = 5.2% Luas Singapura.
  8. Pulau Galang, terletak 350 m disebelah Tenggara pulau Rempang, luas 80 Km2 (8.000 Ha) = 13% Luas Singapura.
  9. Wilayah Barelang, Pulau Batam, pulau Rempang, pulau Galang dan pulau-pulau disekitarnya 715 Km2 (71.500 Ha) = 115% Luas Singapura.

DEMOGRAFIS KOTA BATAM

Di dalam Garis-garis Besar Haluan Negara dinyatakan bahwa jumlah penduduk yang besar baru menjadi modal dasar yang efektif bagi pembangunan Nasional hanya bila penduduk yang besar tersebut berkualitas baik. Namun dengan pertumbuhan penduduk yang pesat sulit untuk meningkatkan mutu kehidupan dan kesejahteraan secara layak dan merata. Program kependudukan di Kota Batam seperti halnya di daerah Indonesia lainnya meliputi, pengendalian kelahiran, penurunan tingkat kematian bayi dan anak, perpanjangan usia harapan hidup, penyebaran penduduk yang seimbang serta pengembangan potensi penduduk sebagai modal pembangunan yang terus ditingkatkan. Sejak Pulau Batam dan beberapa pulau disekitarnya dikembangkan oleh Pemerintah Republik Indonesia manjadi daerah Industri, Perdagangan, Alih kapal dan Pariwisata serta dengan terbentuknya Kotamadya Batam tanggal 24 Desember 1983, laju pertumbuhan penduduk terus mengalami peningkatan dimana dari hasil sensus penduduk rata-rata pertahunnya selama periode 1990-2000 laju pertumbuhan penduduk Batam rata-rata sebesar 10,59 persen. Namun sejak pelaksanaan Perda Kota Batam Nomor 2 Tahun 2001, laju pertumbuhan penduduk Kota Batam dari tahun 2000-2008 rata-rata sebesar 8,60 persen. Penduduk Kota Batam berdasarkan tahun 2008 tercatat sebesar 889.502 jiwa terdiri atas 448.594 jiwa laki-laki dan 440.908 jiwa perempuan dengan sex ratio 101,74. Penduduk Kota Batam sampai dengan September 2008 berjumlah 932.892 jiwa.

Dari jumlah penduduk tersebut tersebar di duabelas kecamatan dan 64 kelurahan. Hanya penyebarannya tidak merata sehingga mengakibatkan kepadatan penduduk per Km2 didaerah ini bervariasi.

SARANA-SARANA DI KOTA BATAM

TRANSPORTASI DI KOTA BATAM

Transportasi merupakan sarana penunjang mobilitas, dimana masyarakat Batam dapat menggunakan fasilitas kendaraan umum seperti taksi, bis, ojek, pancung. Selain transportasi darat, Batam yang merupakan daerah kepulauan, transportasi laut merupakan salah satu sarana yang penting. Penggunaan transportasi darat yang seperti taksi yang berbeda dengan daerah lain yakni tidak menggunakan argo serta penggunaan angkutan per jalur tertentu.

Penggunaan jalur laut yang menghubungkan Batam dengan pulau-pulau disekitar maupun dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia, membuat pembangunan dan sarana transportasi laut cukup lengkap. Selain itu, Jalur udara juga menjadi andalan bagi masyarakat Batam untuk bepergian. Hampir seluruh maskapai penerbangan membuka rute Batam dengan kota-kota besar yang ada di Indonesia, sehingga mobilitas penduduk dapat teratasi dengan baik serta sarana pendukung yang memadai seperti jalan,lapangan terbang maupun pelabuhan.

(www.batamkota.go.id)

OBJEK – OBJEK WISATA DI KOTA BATAM

PANTAI MELUR

Terletak di Pulau Galang. Pantai ini bukan sekedar objek wisata bahari yang bisa dinikmati keindahannya. Tetapi pantai ini memiliki segudang cerita sejarah dari para pengungsi Vietnam yang terkenal dengan sapaan Manusia Perahu, ketika terdampar di Pulau Batam. Letak pantai iini hanya satu Kilometer dari kawasan wisata bekas perkampungan Vietnam yang juga terletak di Pulau Galang.

Mengunjungi Pantai ini, bukan hanya keindahan dan cerita sejarah yang didapat, tapi selama dalam perjalanan dari pusat kota Nagoya ke sana, Anda akan melewati lima jembatan kebanggaan Batam bernama Barelang 1, 2,3,4 dan 5. Tentu saja, di sekeliling jembatan pulau – pulau utama milik kota Batam memberikan pemandangan yang menakjubkan. Anda tidak ubahnya melihat sebuath lautan biru yang di hiasi pulau – pulau kecil.

Lokasi yang terletak di Pulau Galang ini memiliki kelebihan seperti Obyek Wisata Pantai Melur saat ini banyak dikunjungi wisatawan local. Lokasi obyek wisata berdekatan dengan kawasan wisata Camp Vietnam pulau galang dan jembatan Tuanku Tambusai. Kondisi Pantai cukup landai berpasir putih halus dengan lebar pantai 20-30 meter , sedangkan panjangnya kira-kira mencapai 100 – 200 meter. Atraksi wisata bahari yang digemari wisatawan , antara lain berenang dan berlayar .
Jika hendak mengunjugi lokasi ini Lokasi wisata ini dapat dicapai dari Nagoya melalui trans Berelang berkisar 60 – 90 menit.

http://batambox.com/featured/pantai-melur/

PANTAI MARINA BATAM

Sebagai kota yang memiliki 345 pulau – pulau kecil, pantai adalah objek wisata utama yang ditawarkan. Di Pantai Marina, anda bukan hanya akan mendapatakan keindahan pemandangan, tetapi juga ombak laut yang tenang akan menimbulkan suasana rileks saat berenang, bermain pasir, dan melakukan berbagai aktivitas air. Pantai Marina terletak di dalam kawasan wisata terpadu Marina Water Front City. Di kawasan ini terdapat resort ternama dan mewah yang di dalamnya terdapat permainan-permainan olahraga. Bagi anda yang penghobi bowling, gocart, dan aeromodeling juga bisa berlatih di lintasan yang telah disediakan. Yang tidak kalah seru, Anda dapat mencicipi aneka masakan seafood segar yang dimasak dengan resep koki berpengalaman. Beberapa menu seafood menjadi masakan khas Batam. Ikan, udang, kepiting, cumi dan hewat laut lainnya didapat dari para nelayan di sekitar tempat wisata ini. Lokasi yang terletak di Tanjung Riau – Sekupang ini memiliki kelebihan seperti Kawasan Pantai Marina dibangun dengan konsep pengembangan kota tepi pantai ( water front city). Atraksi wisata Bahari yang ditawarkan : Banana, Boat, Parasailing, Jetsky, dll.

Jika hendak mengunjugi lokasi ini Obyek Wisata ini berlokasi di Tanjung Riau ( Pulau Batam ) yang dapat dicapai dari Nagoya berkisar 20-30 menit dengan menggunakan Taksi, bahkan terdapat pelabuhan Internasional jika anda datang dari Singapura.

http://batambox.com/featured/pantai-marina/

JEMBATAN TENGKU FISABILILLAH

Jika Malaysia identik dengan Petronas, S’pore identik dengan Merlion, maka Batam identik dengan Jembatan Berelang. Memang tidak bisa dipungkiri, jembatan dengan panjang 642 meter ini tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat Batam, namun juga menjadi kebanggaan masyarakat Kepulauan Riau pada umumnya. Nama lain dari Jembatan Tengku Fisabilillah ini adalah induk dari 6 rangkaian jembatan yang menghubungkan Pulau Batam, Rempang dan Galang(Barelang). Untuk mencapainya, Anda bisa menempuh dengan bus kota dari berbagai halte bus di Batam kurang lebih lama perjalanan 40 menit. Namun jika Anda ingin lebih privat dan santai, Anda bisa menyewa taksi dengan tarif sekitar Rp. 60.000,- untuk perjalanan pergi-pulang. Banyak tersedia jajanan rakyat disana, seperti misalnya jagung bakar hingga ikan bakar.

EKS PENGUNGSI VIETNAM

Tiga Puluh Emapat tahun silam, Pulau Galang, pulau kecil di kawasan Batam menjadi perhatian dunia. Ribuan manusia perahu asal Vietnam yang mendiami Pulau Galang menolak dipulangkan kembali ke negeri asalnya. Selama 21 tahun berada di Pulau Galang (1975-1996), para pengungsi tersebut telah menyatu dengan kondisi alam yang mereka diami. Pada awal kedatangan manusia perahu diperkirakan hanya sekitar 45.000 jiwa. Ribuan orang lainya terpaksa tidak bisa menikmati kebebasan karena maut keburu menjemput ketika mereka mengarungi samudera engan perahu seukuran perahu nelayan tradisional. Selama mendiami Pulau Galang mereka telah beranak-pinak hingga terdata 250.000 jiwa. Ribuan lainnya telah tutup usia dan dimakamkan di kawasan eks pengungsian Vietnam yang kini disulap menjadi cagar budaya di Batam.

(By Kepri The Beauty Of Nature)

MAKAM TEMENGGUNG

Lokasi yang terletak di Pulau Bulang Lintang ini memiliki kelebihan seperti Makam Temenggung Abdul Jamal yang terletak di Pulau Bulang Lintang dimana jika hendak kesana harus ditempuh dengan menggunakan pancung dari Pelabuhan Sagulung dengan jarak tempuh lebih kurang 20 menit. Temenggun Abdul Jamal merupakan salah satu Temenggung pada masa Kerajaan Riau-Lingga-Johor. Disamping makam-makam itu juga terdapat beberapa makam lain yang diperkirakan makam keluarga Temenggung Abdul Jamal, antara lain istrinya Raja Maimunah.

(www.batamkota.go.id)

MEGA WISATA GOLDEN CITY

Satu lagi kawasan mega wisata keluarga hadir di Kepulauan Riau, tepatnya berada di Bengkong Laut, Batam. Menempati kawasan seluas 10 Ha, kawasan mega wisata Golden City menghadirkan seabreg obyek wisata unggulan untuk Anda. Cheng Ho Cruise (kapal Cheng Ho) mengajak Anda romantic dinner sembari berlayar. Anda ingin menjelajah Indonesia? Miniatur Indonesia membuat Anda bak berkeliling Indonesia sekaligus menghadirkan wisata edukasi untuk buah hati Anda tercinta. Water Boom menantang adrenalin Anda ditengah segarnya deburan air. Anda suka kebut-kebutan? Gokart menjawab hobbi Anda. Pasar Malam Tradisional dan Panggung Wisata Budaya Nusantara menghadirkan pagelaran seni dan budaya dari Sabang sampai Marauke. Tidaj itu saja! Kawasan Golden City adalah kawasan mega wisata keluarga terlengkap di Batam, Hotel bintang emapat Golden View dan restaurant seafood nomor satu di Batam, Golden Prawn akan lebih memanjakan liburan Anda dan keluarga. Itulah Golden Package yang dihadirkan Golden City untuk Anda.

(By Kepri The Beauty Of Nature)

Tidak ada komentar: